Ujian Nasional

Pertanyaan

1. Identifikasi tatacara bersuci dari hadas dan najis
2. Jelaskan ketentuan shalat fardu
Tolong bantu ya kakak yang baik....makasih

1 Jawaban

  • 1. tata cara bersuci
    * tata cara bersuci dari najis :
    - Cara menyucikan najis hukmiyah, yakni najis yang tidak memiliki bentuk tubuh yang dapat diraba, cara menyucikannya adalah dengan mengalirkan air ke seluruh bagian yang terkena najis tersebut.

    - Sedangkan najis ainiyah, yakni  najis yang memiliki bentuk yang dapat dilihat dan diraba, maka cara menyucikannya adalah dengan menghilangkan bendanya itu sendiri, jika masih tersisa warnanya setelah digosok, maka dimaafkan. 

    * tata cara bersuci dari hadats :
    - bersuci dari hadats dapat dilakukan dengan cara lain,  yaitu: Berwudhu, untuk bersuci dari hadas kecil.

    - Mandi, untuk bersuci dari hadas besar.

    2. ketentuan sholat fardhu meliputi :
    - syarat wajib -> beragama islam, baligh, berakal sehat, tidak haid, telah sampai dakwah kepadanya, tidak tidur atau lupa.

    - syarat sah -> suci badan, pakaian, tempat dari najis, suci dari hadats besar maupun kecil, menutup aurat, mengetahui waktu masuk sholat, menghadap kiblat.

    - rukun sholat -> Niat shalat didalam hati .
    Berdiri bagi yang mampu  ( duduk atau berbaring bagi yang sakit ) .
    Mengucapkan takbiratul ikhram .
    Membaca surah Al – Fatihah .
    Ruku’ disertai tuma’ninah .
    Sujud dua kali disertai tuma’ninah .
    Duduk iftirash / duduk diantara sua sujud dengan tuma’ninah .
    Duduk tasyahud akhir .
    Membaca tahiyat / tasyahud akhir .
    Membaca shalawat nabi .
    Membaca salam yang pertama ( saat menengok ke kanan )
    Tertib .

    - hal hal yang membatalkan sholat ->
    Meninggalkan slah satu syarat syahnya shalat .
    Meninggalkan salah satu rukun shalat .
    Berbicara dengan sengaja diluar bacaan shalat dengan sengaja .
    Banyak bergerak / melebihi 3 kali gerakan .
    Makan dan minum walaupun sedikit .
    Tertawa .
    Berubah niat .

    - sunnah sunnah sholat -> a. Mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak / telinga bagi laki – laki dan sebatas dada bagi perempuan di empat keadaan . Empat keadaan yaitu ketika takbiratul ikhram , ketika akan ruku’ , ketika bangun dari ruku’ , dan ketika berdiri dari tasyahid awal .
    b. Bersedekap meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri , dibawah dada atau diatas pusar pada saat berdiri .
    c. Memandang tempat sujud .
    d. Membaca iftitah setelah takbiratul ikhram .
    e. Membaca ta’awuz pada saat akan membaca al- fatikhah .
    f. Membaca amin setelah selesai  membaca al-fatihah .
    g. Membaca surat atau ayat al- qur’an setelah membaca al-fatikhah pada raka’at pertama dan kedua .
    h. Mengeraskan bacaan al- fatikhah dan surah al- qur’an pada raka’at pertama dan kedua pada saat shalat subuh , magrib , isya , witir , ‘idain , dan pada saat dua gerhana ( khusuf dan kusuf ) .
    i. Membaca takbir intiqol ( ALLAHU AKBAR ) pada saat pindah dari raka’at satu ke raka’at yang berikutnya .
    j. Membaca tasmi’ ( sami’allahu liman hamidah ) ketika bangkit dari ruku’.
    k. Membaca do’a i’tidal ( rabbanalakal khamdu dan seterusnya )
    l. Membaca tasbih pada saat ruku’ dan sujud .
    m. Membaca doa pada saat duduk iftirsyi .
    n. Meletakkan kedua telapak tangan diatas paha , ketika membaca tasyahud awal dan akhir .
    o. Menegakkan jari telunjuk kanan ketika membaca syahadat pada bacaan tasyahud .
    p. Pada saat duduk iftirasyi , duduk diatas mata kaki sebelah kiri dan telapak kaki kanan ditegakkan .
    q. Pada saat duduk tawaruk , duduk dengan telapak kaki kiri dikeluarkan kesebelah bwah telapak kaki kanan .
    r. Duduk sebentar setelah sujud yang ke dua ketika akan berdiri .
    s. Membaca do’a setelah tasyahud akhir .
    t. Membaca salam yang ke dua .
    u. Menoehkan kepala ke kanan dan ke kiri ketika membaca salam pertama dan kedua .

    semoga membantu :))

Pertanyaan Lainnya