mengapa malaikat memiliki sifat abstrak dan immaterial,jelaskan

Seperti yang ditunjukkan para malaikat adalah makhluk halus, makhluk gaib. Oleh karena itu abstrak dan immaterial. Lebih jauh lagi, karena pengangkatan ini, pertanyaan tentang malaikat tidak dapat diketahui oleh manusia dengan akal manusia dan hanya bisa diketahui dengan pesan yang diterima dari Allah seperti yang disebutkan dalam Al Qur'an dan Hadis rosulullah yang kuat.
Menurut sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisha RA malaikat itu diciptakan oleh dewa Nur (terang). Sedangkan jin nar (api). Dan menurut ini, mereka tidak makan dan minum. Mereka juga bukan laki-laki dan perempuan.
Mereka memiliki hak istimewa untuk bisa berubah menjadi materi, misalnya menjadi manusia. Sejak malaikat Gabriel itu sendiri adalah teman Nabi Muhammad SAW yang masih muda dan layak mendapat sikap, bernama Dahiyah Al-kalbi.
Tidak seperti manusia dan jin, malaikat bukanlah iblis atau durhka bagi tuhan. Mereka semua taat tanpa cadangan, bekerja dan melayani perintah Tuhan apa pun. Demikian dijelaskan dalam surat At-tahrim ayat 6:
لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون
"Mereka tidak menaati perintah-perintah Allah dan mereka melakukan semua hal yang diperintahkan kepada mereka" (QS.At-Tahrim: 6)
Pengabdian mereka kepada Tuhan terjadi secara otomatis, karena diciptakan hanya dengan tugas melayani Dia, dan mereka tidak lagi diberi godaan untuk menjadi seperti makhluk lainnya. Oleh karena itu, pengabdian mereka kepada Tuhan tidak melalui perjuangan seperti hak manusia yang melayani di dalam Tuhan harus disertai dengan perjuangan yang tekun melawan keinginannya sendiri. Tapi di sinilah semakin tinggi martabat manusia daripada martabat para malaikat, Manusia harus berjuang dalam hidupnya tapi para malaikat tidak melakukannya.