Apa jawaban kontra yang kuat untuk menolak bahwa lapangan kerja menjadi dasar dalam pemilihan jurusan kuliah?
B. Indonesia
AnnissaAisesa
Pertanyaan
Apa jawaban kontra yang kuat untuk menolak bahwa lapangan kerja menjadi dasar dalam pemilihan jurusan kuliah?
2 Jawaban
-
1. Jawaban dyahrina
fakta bahwa banyak alumni dari universitas ternama tidak bekerja sesuai jurusan. meski lapangan kerja tersedia aeringkali keaempatannya harus diperebutkan oleh begitu banyak pesaing. tidak sedikit perusahaan yang memgutamakan calon karyawan yang sudh pengalman. akhirnya banyak yang banting stir menekuni profesi jauh di luar jalur keilmuannya.
itu yang saya alami -
2. Jawaban Melya20
Lapangan pekerjaan bukanlah menjadi pertimbangan utama pembukaan sebuah program studi/jurusan, meskipun sisi ketersediaan lapangan pekerjaan turut dipertimbangkan dalam pembukaan sebuah program studi.
Mengapa demikian?
Karena sejalan dengan UU Sistem Pendidikan Nasional, tentang Perguruan Tinggi disebutkan bahwa pendidikan tinggi bertujuan untuk:
1. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Menghasilkan lulusan yang menguasai bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang dipelajari serta mampu mengaplikasikan dalam peningkatan daya saing bangsa serta memiliki sikap toleran, demokratis, berkarakter tangguh, serta berani membela kebenaran untuk kepentingan nasional
3. Menghasilkan karya penelitian dalam bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi kemaslahatan bangsa, negara, dan umat manusia
Dari tujuan perguruan tinggi tersebut, maka tentulah seorang calon mahasiswa dalam memilih sebuah program studi/jurusan tidak seharusnya digiring disaat mereka memilih program program studi dengan memikirkan lapangan pekerjaan nantinya setelah tamat.
Artinya sebuah perguruan tinggi bukanlah sebuah istitusi yang menyiapkan seorang mahasiswanya sebagai calon-calon tenaga kerja, tetapi sebuah perguruan tinggi berfungsi membentuk dan mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta sikap kooperatif mahasiswa melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Oleh sebab itu, di dalam memilih sebuah program studi/jurusan pada sebuah perguruan tinggi tidak seharusnya pula dikaitkan-kaitkan dengan soal dapat pekerjaan atau menganggur nantinya setelah tamat kuliah.