adakah sebelum masa perintis? jika ada sebutkan!
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban AgusAGS
a. Zaman Batu Tua (paleolithikum)
Zaman paleolithikum ini ditandai dengan diketemukannya benda-benda dari batu kasar, berupa kapak genggam (chopper) yang ditemukan di Pacitan (Jawa Timur), Parigi (Sulawesi), Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat). Di Ngandong (Jawa Tengah) ditemukan alat-alat dari batu beraneka warna yang berfungsi untuk mengorek-orek ubi yang disebut flakes dan peralatan dari tulang (bone culture). Selain itu juga ditemukan lukisan kuno di gua Leang-leang (Sulawesi Selatan) objek lukisan di gua ini berupa telapak tangan dan tubuh manusia. Di Papua objek lukisannya berupa binatang terdapat cipratan darah yang dicampur dengan lemak.
Lukisan dinding gua Lascaux
Serpihan batu peninggalan palaelithikum
Bone culture
b. Zaman Batu Tengah (mezolithikum)
Pada zaman ini kehidupan nenek moyang kita sudah mulai maju dan berkembang. Hal ini dibuktikan dengan diketemukannya ujung panah, flakes, batu penggiling, pipisan, kapak batu dan alat-alat dari tanduk rusa. Nenek moyang kita pada zaman ini diperkirakan sudah mulai menetap. hal ini dibuktikan dengan diketemukan tumpukan kulit kerang setinggi tujuh meter di pantai timur Sumatra dan juga sudah diketemukan pecahan tembikar dari tanah liat.
Kapak batu
Peninggalan mezolithikum
c. Zaman Batu Muda (neolithikum)
Pada zaman ini nenek moyang kita sudah tinggal menetap. Dalam mencari mata pencaharian mereka sudah mulai bercocok tanam. Pada periode ini telah ditemukan kapak lonjong dan persegi. Kapak persegi (ditemukan di Lahat, Bogor, Sukabumi, Karawang, Pacitan, Tasikmalaya dan lereng Gunung Ijen) diperkirakan untuk bercocok tanam, memahat dan untuk memotong kayu. Sedangkan kapak lonjong (ditemukan di Papua, Minahasa, Serawak dan Kepulauan Tanimbar) bentuknya bulat memanjang dengan bagian ujung lancip dan tajam.
Pada zaman ini juga sudah diketemukan tembikar dari tanah liat yang sudah diberi motif hiasan yang bersifat magis, perhiasan cincin, kalung, gelang dari batu dan pakaian dari kulit kayu.
Kapak lonjong
Gerabah peninggalan masa neolithikum
d. Zaman Batu Besar (megalithikum)
Zaman Batu Besar ditandai dengan adanya peninggalan monumen-monumen batu sebagai upacara keagamaan yang dianut masyarakat pada saat itu. Peninggalan tersebut berupa dolmen ( sejenis meja dari batu berukuran besar berfungsi untuk meletakkan sesaji di atasnya dan juga sebagai tanda bahwa di bawahnya ada kuburannya), menhir (bangunan yang menyerupai tugu sebagai tanda bersemayamnya roh-roh dan kekuatan gaib), kuburan batu, sarcophagus(peti dari batu untuk menyimpan orang mati), punden berundak (batu yang disusun berundak menyerupai candi) dan arca batu.
Dolmen Ballykel
Menhir
Sarchopagus
Punden berundak
2. ZAMAN LOGAM
Zaman ini ditandai masuknya kebudayaan Indo-Cina ke Indonesia sekitar 500 SM. Peninggalan pada zaman logam berupa kapak perunggu, genderang perunggu, benda hias dari perunggu.
Kapak corong dari logam
Nekara
3. ZAMAN KLASIK
Zaman klasik adalah merupakan periode kerajaan-kerajaan di Nusantara. Pada zaman ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu masa Hindu-Budha dan masa perkembangan Islam. Periode Hindu-Budha merupakan pelajaran sangat berharga untuk perkembangan seni rupa Nusantara. Hasil seni yang sangat menonjol adalah peninggalan candi-candi di wilayah Nusantara, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan dan candi-candi lainnya. Masyarakat lokal dapat belajar seni rupa ke sekolah pendidikan formal di luar negeri. Periode Islam banyak meninggalkan seni bangunan seperti masjid dan makam, bangunan keraton, kaligrafi, dan ragam hias bercirikan khas Islam.